Router
Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak
digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang
di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus
tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot,
kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan
semua user bisa connect dan akan diarahkan ke halaman login di
Web Browser. Tiap user bisa login denganusername dan password yang
berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di Kampus, wifi
Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya.
Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.
Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain :
Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.
Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain :
- DHCP
server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user
- Firewall
NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet
- Firewall
filter, untuk memblock user yang belum melakukan login
- Proxy,
untuk memberikan tampilan halaman login
- dan
sebagainya
Tetapi
beruntungnya, service-service tersebut tidak perlu kita buat secara manual.
Bagaimana langkahnya, bisa dijabarkan sebagai berikut :
Buka di menu IP > Hotspot > Hotspot Setup.
Buka di menu IP > Hotspot > Hotspot Setup.
Dengan menekan tombol
Hotspot Setup, wizard Hotspot akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan
menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya.
Langkah pertama, kita diminta untuk menentukan interface mana
Hotspot akan diaktifkan. Pada kasus kali ini, Hotspot diaktifkan pada wlan1,
dimana wlan1 sudah kita set sebagai access point (ap-bridge). Selanjutnya klik
Next.
Jika di interface wlan1 sudah terdapat IP, maka pada langkah
kedua ini, secara otomatis terisi IP Address yang ada di wlan1. Tetapi jika
belum terpasang IP, maka kita bisa menentukan IP nya di langkah ini. Kemudian
Klik Next.
Langkah ketiga, tentukan range IP Address yang akan diberikan ke
user (DHCP Server). Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai
dengan prefix/subnet IP yang ada di interface. Tetapi kita bisa merubahnya jika
dibutuhkan. Lalu klik Next.
Langkah selanjutnya, menentukan SSL Certificate jika kita akan
menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak memiliki
sertifikat SSL, kita pilihl none, kemudian klik Next
Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot bisa
ditentukan, sehingga setiap request SMTP client diredirect ke SMTP yang kita
tentukan. Karena tidak disediakan smtp server, IP 0.0.0.0 kami biarkan default.
Kemudian klik Next.
Di langkah ini, kita meentukan alamat DNS Server. Anda bisa isi
dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS. Sebagai contoh, kita
menggunakan DNS Server Google. Lalu klik Next.
Selanjutnya kita diminta memasukkan nama DNS untuk local hotspot
server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum melakukan login dan akan
akses ke internet, maka browser akan dibelokkan ke halaman login ini. Disini
DNS name sebaiknya menggunakan format FQDN yang benar. Jika tidak diisikan maka
di halaman login akan menggunakan url IP address dari wlan1. Pada kasus ini,
nama DNS-nya diisi "hotspot.mikrotik.co.id". Lalu klik Next.
Langkah terakhir, tentukan username dan pasword untuk login ke jaringan hotspot Anda. Ini adalah username yang akan kita gunakan untuk mencoba jaringan hotspot kita.
Sampai pada langkah ini, jika di klik Next maka akan muncul pesan yang menyatakan bahwa setting Hotspot telah selesai.
Selanjutnya kita akan mencoba mengkoneksikan laptop ke wifi hotspot yang sudah kita buat. Kemudian buka browser dan akses web sembarang (pastikan Anda mengakses web yang menggunakan protokol http, karena hotspot mikrotik belum mendukung untuk redirect web yang menggunakan https), maka Anda akan dialihkan ke halaman login hotspot seperti pada gambar berikut ini:
Untuk mencobanya, silahkan coba login dengan username dan
password yang telah Anda buat pada langkah sebelumnya. Jika berhasil login maka
akan membuka halaman web yang diminta dan membuka popup halaman status
Hotspot.
Untuk fitur-fitur
Hotspot, Anda bisa baca pada artikel berikut :
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=49
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=49
Komentar
Posting Komentar