Pembahasan kita kali ini bagaimana
cara kita mendistribusikan VLAN dari Core Port (Tagged) menuju ke Edge port
(Untagged) melalui koneksi wireless. Seperti yang telah kita ketahui VLAN dapat
berjalan dengan baik ketika Core Port tersetting pada interface ethernet dan
didistribusikan via kabel ke Edge port. Apakah dengan menggunakan media
wireless ini juga bisa dilakukan hal yang serupa?
Pada MikroTik selain interface
ethernet ternyata kita juga bisa membuat VLAN pada wireless dan juga virtual
interface seperti bridge, VAP.
Contoh Kasus
Sebagai contoh kasus untuk
pembahasan artikel kali ini kita akan membuat sebuah topologi jaringan seperti
berikut.
VLAN akan kita setting pada core
router dan akan didistribusikan melalui jaringan wireless dengan topologi PTP
(Point To Point). Dan sebagai Edge Port (Access) terdapat sebuah switch
manageable yang tersambung langsung ke perangkat Station.
Langkah Pertama, Setting
Core Router
Kita setting VLAN terlebih dahulu
pada router utama. Disini kita akan mencoba menambahkan 2 VLAN pada interface
ethernet router yang tersambung dengan AP (Access Point) masing-masing
VLAN-ID=100 dan VLAN-ID=200.
Selanjutnya kita akan menambahkan IP
Address pada masing-masing VLAN. Untuk VLAN1 kita isikan dengan 172.16.1.1/24
dan VLAN2 kita isikan dengan 192.168.10.1/24.
Kita juga bisa menambahkan DHCP
Server di masing-masing interface VLAN tersebut untuk distribusi IP Address ke
Client secara dinamis.
Langkah kedua, Konfigurasi AP &
Station
Selanjutnya kita akan melakukan
konfigurasi pada perangkat wireless yang digunakan untuk koneksi. Supaya VLAN
dapat didistribusikan secara langsung dari Core Router maka untuk perangkat
wireless (AP & Station) kita setting ke mode Bridge.
Berikut adalah konfigurasi wireless
disisi AP (Access Point).
Pada sisi AP kita setting antara
interface WLAN dan Ether1 ke mode bridge. Langkah awalnya kita tambahkan
terlebih dahulu interface bridge pada perangkat AP, misal kita beri nama dengan
bridge1.
Setelah itu kita masukkan interface
WLAN dan Ether1 ke Bridge Port.
Setalah konfigurasi pada AP selesai,
selanjutnya kita akan melanjutkan setting pada sisi Station. Berikut adalah konfigurasi
pada interface wireless di sisi Station.
Seperti halnya perangkat AP, disisi
Station kita setting pada interface WLAN dan ether1 ke mode bridge. Untuk
langkah-langkahnya juga sama. Kita tambahkan dahulu interface bridge pada sisi
Station.
Setelah itu kita masukkan interface
WLAN dan Ether1 ke Bridge Port.
Langkah Ketiga, Konfigurasi Switch
Manageable
Untuk membuat supaya VLAN dari Core
Port (Trunk) dapat dipecah ke beberapa jaringan independent maka kita perlu
melakukan konfigurasi pada Switch Manageable sebagai Edge Port (Access). Kali
ini perangkat switch yang kita gunakan adalah RB250GS dengan sistem operasi
SwOS.
Kita aktifkan terlebih dahulu fitur
VLAN yang terdapat pada Switch.
Setelah diaktifkan kita setting
untuk Edge Port. Disini kita akan membagi untuk Vlan-ID 100 akan
didistribusikan melalui ether2 switch dan Vlan-ID 200 akan di distribusikan
melalui ether3 switch. Dan ether1 dari switch terhubung ke Station.
Test Koneksi
Nah, sebagai langkah terakhir untuk
melakukan pengetasan kita akan menghubungkan perangkat client ke masing-masing
interface Switch yang telah kita setting sebagai edge port. Kita aktifkan DHCP
Client/Obtain IP Address pada perangkat tersebut dan kita lihat apakah alokasi
IP Address sudah sesuai dengan segment network dari masing-masing VLAN.
Apabila konfigurasi 'step-by-step'
yang kita lakukan sudah benar maka kita cek pada DHCP Leases di Core Router
akan tampil DHCP Leases dari Client yang melakukan request IP Address (baik
yang terhubung di ether2 switch maupun ether3 switch).
Komentar
Posting Komentar